Halo sobat ALKOYENDRA.COM kalian pasti masih ingat dengan tweet Ahmad Dani "Saya akan potong kemaluan jika Jokowi menang dari Prabowo Subianto". Saat ini tidak ditemukan tweet tersebut kemungkinan besar telah dihapus, namun tweet tersebut telah di screenshot oleh banyak orang dan tersebar di dunia maya. Menjelang pelantikan presiden.
Ia rela mempertahuhkan bagian tubuh yang sangat penting yang Allah SWT berikan demi taruhan (menang/kalah), seakan-akan ia tidak bersyukur dengan apa yang Allah SWT berikan kepada dirinya.
Disini saya tidak membahas mengenai kicauan Ahmad Dani tentang potong kemaluannya tapi ada pelajaran yang sangat berharga bisa kita ambil dari kejadian ini yaitu menjaga lisan.
Saya yakin banyak diantara kalian yang masih belum sanggup untuk menjaga lisannya ketika berbicara dengan orang lain.
Dalam islam tidak dibenarkan jika sesama makhluk ciptaan Allah SWT berbicara kasar / kotor, apalagi sampai melukai hati seseorang.
Perlu diingat, luka kena benda tajam akan sembuh dalam kurun waktu yang cepat namun bagaimana dengan luka karena lisan? Seumur hidup orang yang kamu sakiti perasaanya akan terus ingat dan yang paling menakutkan adalah ketika orang yang kamu sakiti memiliki dendam untuk membalasnya.
Allah berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar” [Al-Ahzab : 70-71].
Ia rela mempertahuhkan bagian tubuh yang sangat penting yang Allah SWT berikan demi taruhan (menang/kalah), seakan-akan ia tidak bersyukur dengan apa yang Allah SWT berikan kepada dirinya.
Disini saya tidak membahas mengenai kicauan Ahmad Dani tentang potong kemaluannya tapi ada pelajaran yang sangat berharga bisa kita ambil dari kejadian ini yaitu menjaga lisan.
Saya yakin banyak diantara kalian yang masih belum sanggup untuk menjaga lisannya ketika berbicara dengan orang lain.
Dalam islam tidak dibenarkan jika sesama makhluk ciptaan Allah SWT berbicara kasar / kotor, apalagi sampai melukai hati seseorang.
Perlu diingat, luka kena benda tajam akan sembuh dalam kurun waktu yang cepat namun bagaimana dengan luka karena lisan? Seumur hidup orang yang kamu sakiti perasaanya akan terus ingat dan yang paling menakutkan adalah ketika orang yang kamu sakiti memiliki dendam untuk membalasnya.
Menjaga lisan
Dengan menjaga lisan, pastinya akan mencerminkan pribadimu sebagai makluk sosial yang baik, sebagaimana firman Allah SWT :Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar” [Al-Ahzab : 70-71].