Utamakan Team Work dari Pada Ambisi Pribadi
Team Work
Team work bisa diartikan sebagai kerja tim atau kerjasama, team work atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai misi yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama.Sebuah tim itu sangat memebutuhkan kemauan untuk saling bergandengan-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama serta saling melengkapi antar sesama.
Excellence
Excellence bisa diartikan sebagai prima, unggul atau keunggulan yang dapat diartikan sebagai hasil atau output dari proses yang sistematik dan sah atau legal untuk mendapatkan dan menganalisa informasi mengenai pesaing bisnis yang telah ada dan potensial. Outputnya mungkin terdiri atas rencana atau pemikiran yang saat ini dilakukan pesaing, fokus mereka, kegiatan atau program yang sedang dijalankan. Keunggulan juga mungkin terdiri atas penilaian akan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki pesaing serta identifikasi peluang serta hambatan secara keseluruhan yang dibutuhkan perusahaan untuk membuat keputusan yang baik.
Achieving
Achieving bisa di artikan capai atau mencapai target, yang bisa diartikan keinginan atau tekad untuk bekerja dengan lebih baik atau melampaui standart prestasi atau target, standart tersebut bisa berupa prestasi diri sendiri dimasa lampau, ukuran yang obyektif yang melebihi orang lain, sasaran yang menantang atau sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh orang lain. Hal ini bisa menjadi dorongan untuk bertindak lebih baik dan efisien.
Moving Forward
Moving Forward dapat diartikan sebagai kedinamisan atau bergerak terus-menerus melangkah lebih maju kedepan, bisa juga dijabarkan sebagai suatu usaha yang dilakukan secara terus-menerus pada suatu pekerjaan atau usaha tertentu yang bertujuan untuk melangkah lebih maju dan lebih baik dari saat ini.
Karakteristik Kelompok
1. Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal maupun non verbal.
2. Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok
3. Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4. Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
5. Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.
TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK
Salah satu model perkembangan kelompok yang paling banyak digunakan mengonsumsikan bahwa kelompok-kelompok berkembang melalui lima tahap perkembangan :
1) Tahap pembentukan (forming) Tahap ini ditandai oleh adanya ketidakpastian (dan seringkali juga kebingungan) mengenai sasaran, struktur, dan kepemimpinan kelompok.
2) Tahap konflik (Storming) Tahap konflik dalam perkembangan kelompok cenderung ditandai adanya konfrontasi. Biasanya merupakan tahap yang emosional, dimana muncul kompetisi antar anggota kelompok demi mendapatkan penugasan yang diharapkan dan perselisihan pendapat mengenai perilaku-perilaku terkait tugas dan tanggung jawab.
3) Tahap pembentukan norma (Norming) Tahap normalisasi ditandai dengan adanya kinerja kerjasama dan kekompakan. Tahap ini merupakan tahap dimana kohesivitas kelompok mulai berkembang secara signifikan.
4) Tahap Penunjukkan Kinerja (Performing) Pada tahap ini sering kali menjadi tahap terakhir. ialah tahap saat kelompok menunjukkan kinerjanya. Tahap pembentukan kinerja ini adalah tahap saat kelompok berfungsi sepenuhnya. Struktur kelompok telah ditetapkan, dan setiap anggota memahami dan menerima perannya masing-masing.
5) Tahap Pembubaran (Adjourning) Tahap pembubaran merupakan tahap berakhirnya aktivitas kelompok.
Kekuatan Teamwork
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.
Berikut poin-poin teamwork yang baik:
a. Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
b. Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
c. Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
d. Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
e. Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
f. Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
g. Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
h. Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
i. Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
j. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
k. Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
l. Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
m. Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.
Implikasi Manajerial
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia , kata implikasi berarti akibat. Kata implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen.
Teori X dan Y
Teori ini dikemukakan oleh Douglas Mc. Gregor (1967) yang memiliki pandangan yang berbeda terhadap manusia yaitu pada dasarnya manusia bersifat negative (Teori X) dan bersifat positife (Teori Y) Mc. Gregor menyimpulkan bahwa pandangan seorang manajer tentang sifat manusia didasarkan pada pengelompokan asumsi tertentu dan manajer tersebut cenderung membentuk perilakunya terhadap bawahan sesuai dengan asumsi tersebut. Dalam Teori X terdapat empat asumsi , yaitu diantaranya :
1. bawahan tidak suka bekerja dan bilamana mungkin akan berusaha menghindarinya
2. karena bawahan tidak suka bekerja , mereka harus dipaksa , dikendalikan atau diancam dengan hukuman
3. bawahan akan mengelak tanggung jawab dan sedapat mungkin hanya mengikuti perintah formal
4. kebanyakan bawahan mengutamakan rasa aman (agar tidak ada alasan untuk dipecat ) dan hanya menunjukan sedikit ambisi
Sedangkan , dalam teori X diasumsikan bahwa :
1. bawahan memandang bahwa pekerjaan sama alamiyahnya dengan istirahat dan bermain
2. seseorang yang memiliki komitmen paada tujuan akan melakukan pengarahan dan pengendalian diri
3. seseorang yang biasa-biasa saja dapat belajar untuk menerima , bahkan mencari tanggung jawab
4. kreativitas yaitu kemampuan untuk membuat keputusan yang baik (pendelegasian wewenang dan tanggung jawab)
A. Pengertian Ambisi
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Ambisi menurut pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keinginan (hasrat, nafsu) yang besar untuk menjadi (memperoleh, mencapai) sesuatu (seperti pangkat, kedudukan), dan pengertian dari berambisi adalah berkeinginan keras mencapai sesuatu (cita-cita, harapan, dsb.). Ambisi tidak selalu bermakna negatif, tetapi lebih banyak dimaknai secara negatif, ketika seseorang berkeinginan keras memperoleh sesuatu, maka ia dapat mempergunakan cara apa saja untuk mewujudkan keinginannya itu, bahkan dengan cara-cara yang jahat sekalipun.
2. Menurut Para Ahli
Kata ambisi pada jaman sekarang ini seringkali dimaknai atau di artikan sebagai suatu hal yang negatif yang dilakukan oleh seseorang. Ketika seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai keinginan, harapan dan cita-citanya secara ambisius, maka banyak orang menilai cara yang dilakukannya adalah hal yang negatif karena akan menghalalkan segala cara agar keinginannya terpenuhi. Apakah memang seperti itu ? beberapa ahli telah mengemukakan arti kata ambisi yang dapat menjadi pedoman bagi kita agar benar-benar mengetahui apa itu ambisi. Dalam buku tatenhove kita menemukan definisi kata ambisi sepeti : “an ergy, expressed in active behaviors toward some purpose or aspiration.”(“energi yang di wujudkan dalam perilaku yang di arahkan ke suatu tujuan atau cita-cita .”).Sementara itu Alfred Adler (1870 – 1937),seorang psikiatris Austria ,bersama dengan Freud dan Jung di anggap sebagai pelopor psikologi dalam (dept psychology), mengatakan bahwa ambisi adalah “ a natural desire to reach higher levels of completeness and fulfilment.” (“ keinginan yang bersifat alamiah untuk mencapai tahap kelengkepan atau pencapaian yangh lebih tinggi.”). (Wishnubroto, 2012)
Dari bebrapa pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa suatu ambisi adalah bukan hal yanh selalu negatif, namun tergantung bagaimana seseorang menyikapi secara positif suatu ambisi yang ada dalam dirinya. Bagaimana dengan kita ?? jawabannya kita akan renungkan sendiri dan lakukan apa yang terbaik bagi kita dan sesama kita.
B. Ambisi di Mata Masyarakat
Kita telah mengenal arti kata ambisi, namun bagaimana dengan masyarakat lain yang ada di sekitar kita? Apakah mereka juga mengenal ambisi ? kebanyakan orang di masyarakat masih memandang suatu ambisi adalah sesuatu yang negatif, apakah itu benar terjadi dalam masyrakat di lingkungan anda tinggal ? coba buktikan dan tanyalah kepada seseorang mengenai ambisi, bagaimana peneilaian mereka mengenai ambisi tersebut. Ketika itu pula kita akan mengetahui bagaimana masyarakat menyikapi suatu ambisi yang ada dalam diri seseorang.
C. Sukses Karir
Sukses dalam berkarir merupakan impian setiap orang yang ingin mencapai kehidupan yang bahagia dan sejahtera yang mereka dambakan. Namun tahukah kita bagaimana karir itu dapat kita kembangkan dan kita sukseskan ? lalu siapa saja yang menentukan karir kita sukses atau tidak ?
Berbicara sukses dalam berkarir tentu kita terpikirkan oleh kita bagaimana kita dapat sukses dalam berkair. Nah, tulisan ini juga akan membahas khususnya ambisi yang ada dalam diri seseorang yang dapat mempengaruhi kesuksesan karir seseorang. Ambisi yang ada dalam diri seseorang juga berpengaruh untuk menentukan kesuksesan dalam karir yang di jalani oleh seseorang. Fakto lain yang mempengaruhi kesuksesan karir seseorang antara lain adalah faktor dorongan dan dukungan dari orang lain terutama teman dekat, sahabat, ataupun keluarga. Seseorang yang telah sukses dalam berkarir akan berpotensi menjadi orang yang bahagia lahir dan batinnya. Maka sekarang maukah kita sukses dalam karir ?
D. Hal-hal yang yang mendukung kesuksesan karir
Tunjukkan kualitas pemimpin
Kita akan menjadi sukses dalam karir kita bila kita mampu menunjukkan kemampuan kita dalam memimpin suatu organisasi ataupun kegiatan dalam pekerjaan kita. Dengan begitu, orang-orang dan atasan kita juga akan melihat dan mecoba kemampuan yang kita miliki sehingga tingkat kepercayaan mereka akan lebih tinggi untuk kita. Kita belajar dari orang lain dan kita tunjukkan bahwa kita juga bisa.
Miliki ambisi
Tanpa ambisi, Anda tidak akan ke mana-mana. Ambisi merupakan langkah pertama untuk bisa meniti karir dan Anda harus sungguh-sungguh menjalaninya. Langkah selanjutnya bukan berarti Anda harus langsung mendapat promosi karir.Ambisi Anda itu bisa ditunjukkan lewat tujuan jangka pendek, misalnya dalam mengerjakan suatu proyek. Dengan memiliki tujuan yang spesifik, meski terkesan kecil, merupakan satu langkah lagi menuju puncak karir. (Wulandari, 2013)
Jalin hubungan dengan orang yang tepat
Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang Anda tahu bisa membawa Anda menuju puncak karir. Tak berarti Anda harus berteman dengan CEO di perusahaan tempat Anda bekerja. Tapi mulailah dengan menjalin hubungan baik dengan rekan kerja, terutama dengan mereka yang menunjukkan kinerja yang baik. Miliki pula mentor di kantor atau rekan kerja yang lebih senior. Seraplah ilmu dari mereka dan jangan ragu bertanya untuk bisa terus memperbaiki diri. Anda juga harus bisa menerima kritikan yang membangun dan jangan melihatnya sebagai sesuatu yang akan menjatuhkan Anda. (Savvysugar/Kabar24.com)
E. Peranan Ambisi Dalam Kesuksesan Berkarir
Ambisi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi seseorang dalam meraih kesuksesan berkarirnya. Bahkan merupakan langkah awal untuk mencapai kesuksesan dalam hal apapun, terutama dalam berkairi. Nah, apa saja peranan ambisi sehingga sangat mempengaruhi kesuksesan seseorang ?
Ambisi menentukan tujuan kesuksesan
Ambisi menentukan bagaimana kita akan menjalani dan mencapai keinginan dan cita-cita yang kita punya
Ambisi sebagai dasar utama terbentuknya kesuksesan. Karena ambisi mengambil peranan penting untuk langkah berikutnya, yaitu niat dan semangat untuk sukses. Bila seseorang tak punya ambisi dalam melakukan hal yang ia inginkan, maka boleh di katan keinginan tersebut tidak akan tercapai
F. Kesimpulan
Belajar mengenai kesuksesan karir dan hubungannya dengan ambisi, peranan ambisi dalam kesuksesan berkarir, maka sudah jelas bahwa suatu ambisi dalam diri seseorang sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan seseorang dalam banyak hal. Terutama di bidang karir. Dengan adanya ambisi yang positif dalam diri seseorang, akan membuka kemungkinan yang besar pula dalam membuka peluang yang lebar kepada seseorang untuk hidup sukses dalam karir dan menjalani hidup dengan damai sejahtera jasmani maupun rohaninya.