Dr. Inneke Halim, SpKK, dermatologis dan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), memaparkan, "Daerah ketiak memiliki struktur kulit yang berbeda dengan area tubuh lain. Karena berupa lipatan, aktivitas atau gerakan normal seminim apapun pada ketiak berpotensi menimbulkan gesekan antar kulit yang dapat memicu timbulnya iritasi. Di samping itu, areanya tertutup sehingga mudah lembap, ditambah lagi ditumbuhi rambut yang agak kasar serta memiliki banyak kelenjar keringat. Dengan kondisi sensitif tersebut, tak heran jika muncul beberapa permasalahan di sekitar daerah ketiak."
Daftar Isi
1. Ketiak bau
2. Cara Mengurangi Bau Ketiak
3. Mudah Hitam Hingga Gatal, Ini 5 Ciri-ciri Kulit Ketiak Sensitif
4. Mengapa Kulit Ketiak Sebagian Orang Lebih Sensitif?
5. Faktor Penyebab Kulit Ketiak Mudah Hitam, Gatal dan Sensitif
6. Kulit Ketiak Hitam Hingga Gatal, Ini Ciri-ciri Kulit Ketiak Sensitif
7. Bahaya Mencabut dan Mencukur Bulu Ketiak
8. Obat Herbal atau Alami Mencegah Ketiak Bau
1. Menggunakan deodoran
Deodoran atau antiperspirant mengandung aluminium yang berfungsi menutup pori-pori kulit untuk sementara. Ketika memakai deodoran, keringat sebenarnya tetap diproduksi, namun jumlahnya berkurang. Semakin sedikit keringat yang muncul ke permukaan kulit, semakin sedikit pula bau yang dihasilkan. Deodoran Spray ataupun Powder menjadi pilihan terbaik yang bisa kamu gunakan untuk mengurangi bau ketiak yang berlebihan. Untuk memilih deodoran tersebut kamu bisa memilihnya sesuai dengan wangi yang kamu sukai dan sangat nyaman kamu gunakan.
2. Menjaga kebersihan tubuh
Kebersihan tubuh yang tidak terjaga dapat membuat kuman tumbuh subur di kulit ketiak. Mandi setiap hari secara rutin dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri di kulit. Jangan lupa untuk segera mandi setelah berolahraga atau berkeringat.
3. Mencukur bulu ketiak
Sebuah studi menemukan bahwa mencukur bulu ketiak, diikuti mencuci ketiak dengan sabun dan air bersih, dapat mengurangi bau ketiak secara signifikan. Hal ini terjadi karena ketiak yang sudah dicukur atau dicabut bulunya lebih mudah dibersihkan.
4. Menggunakan pakaian yang nyaman
Untuk mengurangi keringat berlebih, sebisa mungkin hindari berada di tempat yang panas dan pengap. Gunakanlah pakaian yang longgar dari bahan yang nyaman seperti katun dan linen, agar keringat dapat mudah terserap.
Gantilah pakaian yang kotor dengan pakaian bersih setiap hari, terutama jika sudah terkena keringat. Memakai kaos dalam juga dapat membantu agar bau badan tidak menempel pada pakaian.
5. Batasi makanan yang menyebabkan bau dan keringat berlebih
Beberapa jenis makanan dan mimuman dapat membuat aroma keringat menjadi tidak sedap, misalnya bawang putih, bawang bombay, brokoli, kubis, bok choy, asparagus, daging merah, dan alkohol.
Hindari pula minuman berkafein dan makanan pedas yang dapat membuatmu lebih banyak berkeringat. Jangan lupa minum air putih yang cukup untuk membantu tubuh membuang zat-zat yang mungkin dapat memicu munculnya bau ketiak.
6. Jauhi kondisi yang memicu hot flashes
Hot flashes adalah sensasi hangat tiba-tiba di wajah, leher, dan dada. Kondisi yang memicu timbulnya keringat ini biasanya terjadi pada wanita yang menginjak masa menopause. Hot flashes juga dapat muncul saat stres atau setelah mengonsumsi makanan yang kurang sehat.
7. Periksakan diri ke dokter
Beberapa penyakit dapat menyebabkan tubuh berkeringat secara berlebihan, misalnya diabetes, penyakit jantung, gangguan kecemasan, limfoma, hiperhidrosis, hipertiroidisme, dan penyakit Parkinson. Disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter agar bisa mengetahui penyebab keringat berlebih dengan pasti. Bau ketiak yang tidak sedap sangat berkaitan dengan kurangnya terjaganya kebersihan diri serta gaya hidup yang tidak sehat. Jika bau ketiak masih saja mengganggu meskipun sudah melakukan beberapa cara di atas, jangan sungkan untuk berkonsultasi pada dokter.
Salah satu alasan kulit ketiak seseorang bisa menjadi lebih sensitif adalah seringnya bergesekan dengan pakaian. Alhasil, kulit ketiak lama kelamaan akan mengalami penipisan dan menjadikannya lebih sensitif. Belum lagi, area kulit ketiak tergolong lembab karena mudah berkeringat. Kelembaban tersebut akan semakin berlebih jika kamu sering menggunakan pakaian ketat. Itu sebabnya, orang yang sering menggunakan pakaian ketat, khususnya di bagian ketiak, akan lebih rentan memiliki kulit ketiak sensitif.
2. Kebiasaan Mandi dengan Air Panas
Mandi air panas memang bisa membuat tubuh terasa nyaman. Akan tetapi, air panas bisa mengikis kelembaban alami kulit. Ketika minyak alami di area ketiak memudar, kondisi kulit ketiak jadi semakin kering dan mudah mengalami iritasi. Lama-kelamaaan, kebiasaan ini juga bisa memicu kulit ketiak menjadi lebih sensitif.
3. Pemakaian Sabun yang Berlebihan
Tahukah kamu bahwa penggunaan sabun yang terlalu banyak ternyata juga dapat menghilangkan kelembaban alami kulit? Mungkin, kamu memiliki kebiasaan menggosok area ketiak memakai sabun yang lebih banyak dengan maksud menghilangkan bau, keringat, dan daki. Sayangnya, kebiasaan ini justru akan membuat kulit ketiak kering dan lebih sensitif.
4. Kondisi Kulit Genetik
Jenis kulit setiap orang berbeda-beda. Kulit ketiak yang lebih sensitif bisa menjadi faktor bawaan dari lahir. Apabila keluargamu memiliki riwayat kulit sensitif, maka kecenderunganmu memiliki kulit ketiak sensitif juga akan semakin meningkat.
5. Penggunaan Deodoran yang Kurang Tepat
Kehadiran deodoran, khususnya yang dilengkapi antiperspiran, memang sangat membantu dalam mengurangi masalah bau badan dan produksi keringat berlebih di ketiak. Namun, penggunaan deodoran yang dirancang dengan kandungan bahan-bahan kimia keras atau alkohol justru bisa membuat kulit ketiak teriritasi dan menjadi lebih sensitif.
1. Mudah Menghitam
Perubahan warna kulit ketiak menjadi gelap adalah salah satu ciri kulit ketiakmu sensitif. Apalagi, jika warna kehitaman tersebut sering berulang kali muncul meskipun sudah pernah hilang dan kamu atasi dengan berbagai cara. Warna hitam pada pemilik kulit ketiak sensitif juga lebih mudah muncul sesaat setelah kamu bercukur.
2. Sering Timbul Rasa Gatal
Rasa gatal pada ketiak juga bisa menjadi ciri-ciri kulit ketiak sensitif. Bahkan, sekalipun kamu sudah menggunakan pakaian yang nyaman dan selalu menjaga kebersihan ketiak, pemilik ketiak sensitif akan sangat mudah mengalami masalah gatal di ketiak.
3. Mudah Berjerawat
Masalah jerawat pada ketiak tergolong cukup jarang terjadi. Namun, jika kamu sering mendapati bentol menyerupai jerawat di ketiak, hal itu bisa menjadi pertanda bahwa kulit ketiakmu tergolong sensitif dan membutuhkan perawatan lebih ekstra.
4. Mudah Iritasi
Tanda-tanda lain kulit ketiak seseorang tergolong sensitif adalah rentan mengalami iritasi. Iritasi tersebut bisa muncul akibat bercukur atau menggunakan produk deodoran tertentu. Iritasi yang dialami pemilik kulit ketiak sensitif biasanya akan ditandai dengan munculnya ruam, rasa gatal, warna kemerahan, hingga tekstur seperti bersisik di ketiak.
5. Perih
Selain mudah iritasi, kulit ketiak sensitif juga akan sering terasa perih tanpa sebab. Meski tidak berbahaya, rasa perih di ketiak sensitif tersebut tentu saja bisa sangat mengganggu aktivitasmu sehari-hari.
Mencabut bulu halus dari akar satu persatu bukanlah hal yang mudah. Bagi wanita yang belum pernah, atau jarang mencabut bulu, kamu akan merasakan rasa sakit yang menyengat. Kamu bisa membandingkan mencabut bulu ketiak dengan sengatan lebah, sama sakitnya. Selain rasa sakit tersebut, mencabut bulu ketiak dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan pada kulit sekitarnya. Memang hanya sekedar merah dan akan hilang dalam beberapa hari, tapi tahukah itu juga disebut luka tak kasat mata? Lalu dari luka tersebut, kamu akan tetap memakai deodoran, sabun, lotion atau bedak lain yang mana bahan kimia berbahaya langsung masuk ke dalam pori-pori kulit dan terserap oleh tubuh.
2. Bulu ketiak Kamu jadi tumbuh ke dalam, bukan keluar
Bahaya mencabut bulu pada ketiak nyatanya juga dapat mengakibatkan ingrown hair atau rambut tumbuh ke dalam, di mana rambut yang tumbuh ke dalam akan menimbulkan kerusakan pada lesi kulit. Akibatnya ketiak kamu akan merah, bengkak, gatal dan bahkan infeksi.
3. Terkena folikulitis
Bulu ketiak yang suka dicabut itu bisa menyebabkan folikulitis, lho. Apa itu folikulitis? Pada kulit manusia terdapat tempat tumbuh bulu atau rambut halus, namanya folikel. Folikel ini akan meradang kalau bulu atau rambut halus dicabut secara paksa. Akhirnya folikel ini akan berubah menjadi titik-titik kecil putih menggelembung berisi pembuluh darah yang mati, rasanya gatal dan nyeri. Bahaya yang paling parahnya adalah jika sampai ketiak kamu terinfeksi.
4. Hiperpigmentasi, alias kulit ketiak menghitam
Efek samping sangat tidak menyenangkan dari mencabut bulu ketiak adalah terjadinya hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi adalah penggelapan kulit disekitar area yang terinfeksi. Hal ini disebabkan ketika melanin di kulit terkena peradangan, apalagi jika kamu terus menerus mencabut bulu ketiak kamu. Maka dipastikan warna ketiak kamu akan menghitam, menjadi tidak sedap dipandang.
Kandungan antioksidan yang tinggi pada daun sirih ampuh dalam membasmi masalah kesehatan. Daun sirih dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit karena kandungan dalamnya. Vitamin C, tiamin, niacin, riboflavin, dan karoten ada pada daun sirih. Daun sirih ini jadi cara efektif menghilangkan bau badan dan keringat berlebih secara cepat.
Untuk menghilangkan bau badan menggunakan daun sirih, caranya adalah :
Daun beluntas merupakan tanaman kecil yang sering tumbuh di pinggir pantai. Daun beluntas merupakan tanaman liar yang dapat tumbuh meski tanpa dirawat. Daun beluntas mengandung banyak sekali senyawa yang tentu saja besar manfaatnya bagi tubuh. Ada alkaloid, minyak atsiri, fosfor, kalsium, magnesium, lemak, natrium, falovonoid, tanin, asam amino, vitamin A, dan juga vitamin C.
Cara menghilangkan bau badan menggunakan daun ini :
Minyak atsiri yang dipercaya dapat menghilangkan bau badan ada dalam kemangi. Selain itu kemangi juga berfungsi sebagai antiseptik.
Caranya :
Temulawak juga mengandung minyak atsiri dan zat-zat lain seperti sapomin dan flavoinoida yang dapat menghilangkan bau badan. Untuk menghilangkan bau badan caranya adalah :
Kaya manfaat merupakan salah satu kelebihan jeruk purut. Meski asam jeruk purut memiliki puluhan kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Ada serat, gula, karbohidrat, vitamin A dan C, kalori, zat besi, sodium, dan kalsium.
Caranya:
Tidak hanya jenis jeruk purut saja yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Jeruk nipis juga tidak kalah bermanfaat lho. Jeruk nipis kaya akan vitamin C dan flavonoid. Kandungan lainnya dalam jeruk nipis adalah asam sitrat, besi, tembaga, kalium, kalsium, macronutrients, serat, dan kalori. Cara menghilangkan bau badan dengan jeruk nipis ini bisa kamu coba sebagai solusi mudah selanjutnya.
Cara mengaplikasikan jeruk nipis sebagai penghilang bau badan :
Jahe juga ternyata mengandung minyak atsiri, zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, dan resin pahit. Minyak atsiri seperti sudah sering disebutkan di atas, berguna sebagai penghilang bau badan. Wedang jahe yang dikonsumsi sehari sekali secara rutin akan membantu menghilangkan bau badan.
8. Mentimun
Mentimun terdiri dari 95 persen air. Mentimun juga mengandung zat seperti vitamin K, vitamin C, magnesium, kalium dan mangan, vitamin A, thiamin, riboflavin, B-6, folat, asam pantotenat, kalsium, zat besi, fosfor, seng dan tembaga.
Caranya :
Ramuan tradisional lainnya yang mengandung minyak atsiri adalah cengkeh. Yang perlu kamu lakukan adalah :
Aromanya yang menyengat membuat kita tidak suka dengan bawang putih. Padahal bawang putih berguna sebagai anti bakteri karena kaya akan anti oksidan. Yang membuat bau bawang putih menyengat adalah kandungan senyawa sulfur yang disebut allicin.
Untuk pemakaiannya sebagai cara penghilang bau badan adalah :
Daftar Isi
1. Ketiak bau
2. Cara Mengurangi Bau Ketiak
3. Mudah Hitam Hingga Gatal, Ini 5 Ciri-ciri Kulit Ketiak Sensitif
4. Mengapa Kulit Ketiak Sebagian Orang Lebih Sensitif?
5. Faktor Penyebab Kulit Ketiak Mudah Hitam, Gatal dan Sensitif
6. Kulit Ketiak Hitam Hingga Gatal, Ini Ciri-ciri Kulit Ketiak Sensitif
7. Bahaya Mencabut dan Mencukur Bulu Ketiak
8. Obat Herbal atau Alami Mencegah Ketiak Bau
Ketiak Bau
Keringat sebenarnya tidak berbau. Jika berbau, apalagi sampai menimbulkan bau ketiak, artinya faktor penyebab ketiak bau keringat sudah bercampur dengan bakteri di kulit. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Mari simak penjelasannya di artikel berikut. Tubuh memiliki kelenjar keringat yang disebut kelenjar apokrin di kulit ketiak, dada, dan area kelamin. Pada masa-masa pubertas, kelenjar ini akan menjadi lebih aktif sehingga produksi keringat meningkat. Banyak orang yang bingung cara mengatasi bau ketiak namun pada artikel ini saya akan membahasnya satu persatu permasalahan pada ketiak.Jangan Menyerah dengan Bau Ketiak Tidak Sedap!
Kaum adam memang memiliki kecenderungan lebih tinggi mengalami bau ketiak parah yang dikenal dengan istilah bromhidrosis, namun kondisi ini juga bisa terjadi pada wanita. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah kebersihan tubuh yang kurang terjaga, obesitas, diabetes, dan masalah kulit. Bau ketiak dapat mengurangi rasa percaya diri seseorang, dan sering kali juga mengganggu hubungan sosialnya. Namun jangan khawatir, ada beberapa cara untuk menghilangkan bau ketiak. Gaya hidup dan perawatan yang tepat dapat membuatmu terhindar dari bau badan tak sedap.Cara Mengurangi Bau Ketiak
Untuk mengurangi atau mengatasi bau ketiak yang mengganggu, berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:1. Menggunakan deodoran
Deodoran atau antiperspirant mengandung aluminium yang berfungsi menutup pori-pori kulit untuk sementara. Ketika memakai deodoran, keringat sebenarnya tetap diproduksi, namun jumlahnya berkurang. Semakin sedikit keringat yang muncul ke permukaan kulit, semakin sedikit pula bau yang dihasilkan. Deodoran Spray ataupun Powder menjadi pilihan terbaik yang bisa kamu gunakan untuk mengurangi bau ketiak yang berlebihan. Untuk memilih deodoran tersebut kamu bisa memilihnya sesuai dengan wangi yang kamu sukai dan sangat nyaman kamu gunakan.
2. Menjaga kebersihan tubuh
Kebersihan tubuh yang tidak terjaga dapat membuat kuman tumbuh subur di kulit ketiak. Mandi setiap hari secara rutin dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri di kulit. Jangan lupa untuk segera mandi setelah berolahraga atau berkeringat.
3. Mencukur bulu ketiak
Sebuah studi menemukan bahwa mencukur bulu ketiak, diikuti mencuci ketiak dengan sabun dan air bersih, dapat mengurangi bau ketiak secara signifikan. Hal ini terjadi karena ketiak yang sudah dicukur atau dicabut bulunya lebih mudah dibersihkan.
4. Menggunakan pakaian yang nyaman
Untuk mengurangi keringat berlebih, sebisa mungkin hindari berada di tempat yang panas dan pengap. Gunakanlah pakaian yang longgar dari bahan yang nyaman seperti katun dan linen, agar keringat dapat mudah terserap.
Gantilah pakaian yang kotor dengan pakaian bersih setiap hari, terutama jika sudah terkena keringat. Memakai kaos dalam juga dapat membantu agar bau badan tidak menempel pada pakaian.
5. Batasi makanan yang menyebabkan bau dan keringat berlebih
Beberapa jenis makanan dan mimuman dapat membuat aroma keringat menjadi tidak sedap, misalnya bawang putih, bawang bombay, brokoli, kubis, bok choy, asparagus, daging merah, dan alkohol.
Hindari pula minuman berkafein dan makanan pedas yang dapat membuatmu lebih banyak berkeringat. Jangan lupa minum air putih yang cukup untuk membantu tubuh membuang zat-zat yang mungkin dapat memicu munculnya bau ketiak.
6. Jauhi kondisi yang memicu hot flashes
Hot flashes adalah sensasi hangat tiba-tiba di wajah, leher, dan dada. Kondisi yang memicu timbulnya keringat ini biasanya terjadi pada wanita yang menginjak masa menopause. Hot flashes juga dapat muncul saat stres atau setelah mengonsumsi makanan yang kurang sehat.
7. Periksakan diri ke dokter
Beberapa penyakit dapat menyebabkan tubuh berkeringat secara berlebihan, misalnya diabetes, penyakit jantung, gangguan kecemasan, limfoma, hiperhidrosis, hipertiroidisme, dan penyakit Parkinson. Disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter agar bisa mengetahui penyebab keringat berlebih dengan pasti. Bau ketiak yang tidak sedap sangat berkaitan dengan kurangnya terjaganya kebersihan diri serta gaya hidup yang tidak sehat. Jika bau ketiak masih saja mengganggu meskipun sudah melakukan beberapa cara di atas, jangan sungkan untuk berkonsultasi pada dokter.
Mudah Hitam Hingga Gatal, Ini 5 Ciri-ciri Kulit Ketiak Sensitif
Apakah kamu merasa kulit ketiakmu sangat mudah menghitam setelah bercukur atau menggunakan deodoran tertentu? Masalah ketiak hitam ternyata tak hanya disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan kebersihan. Kulit ketiak yang sensitif juga bisa menjadi salah satu penyebab kulit ketiak mudah menghitam. Dibandingkan area kulit tubuh lainnya, kulit ketiak yang cenderung tipis memang lebih rentan sensitif. Namun, ada alasan mengapa beberapa orang memiliki kulit ketiak yang lebih sensitif dibandingkan orang lainnya. Yuk, simak informasi lengkapnya di artikel ini.Mengapa Kulit Ketiak Sebagian Orang Lebih Sensitif?
Meski pada dasarnya ketiak memang memiliki kulit yang sensitif dibandingkan bagian tubuh lain, sebagian orang memiliki sensitivitas yang lebih tinggi. Pada pemilik kulit ketiak sensitif, masalah seperti ruam atau flek hitam lebih mudah muncul. Lalu, apa faktor yang menyebabkan kulit ketiak seseorang menjadi lebih sensitif?Faktor Penyebab Kulit Ketiak Mudah Hitam, Gatal dan Sensitif
1. Sering Bergesekan dengan Pakaian KetatSalah satu alasan kulit ketiak seseorang bisa menjadi lebih sensitif adalah seringnya bergesekan dengan pakaian. Alhasil, kulit ketiak lama kelamaan akan mengalami penipisan dan menjadikannya lebih sensitif. Belum lagi, area kulit ketiak tergolong lembab karena mudah berkeringat. Kelembaban tersebut akan semakin berlebih jika kamu sering menggunakan pakaian ketat. Itu sebabnya, orang yang sering menggunakan pakaian ketat, khususnya di bagian ketiak, akan lebih rentan memiliki kulit ketiak sensitif.
2. Kebiasaan Mandi dengan Air Panas
Mandi air panas memang bisa membuat tubuh terasa nyaman. Akan tetapi, air panas bisa mengikis kelembaban alami kulit. Ketika minyak alami di area ketiak memudar, kondisi kulit ketiak jadi semakin kering dan mudah mengalami iritasi. Lama-kelamaaan, kebiasaan ini juga bisa memicu kulit ketiak menjadi lebih sensitif.
3. Pemakaian Sabun yang Berlebihan
Tahukah kamu bahwa penggunaan sabun yang terlalu banyak ternyata juga dapat menghilangkan kelembaban alami kulit? Mungkin, kamu memiliki kebiasaan menggosok area ketiak memakai sabun yang lebih banyak dengan maksud menghilangkan bau, keringat, dan daki. Sayangnya, kebiasaan ini justru akan membuat kulit ketiak kering dan lebih sensitif.
4. Kondisi Kulit Genetik
Jenis kulit setiap orang berbeda-beda. Kulit ketiak yang lebih sensitif bisa menjadi faktor bawaan dari lahir. Apabila keluargamu memiliki riwayat kulit sensitif, maka kecenderunganmu memiliki kulit ketiak sensitif juga akan semakin meningkat.
5. Penggunaan Deodoran yang Kurang Tepat
Kehadiran deodoran, khususnya yang dilengkapi antiperspiran, memang sangat membantu dalam mengurangi masalah bau badan dan produksi keringat berlebih di ketiak. Namun, penggunaan deodoran yang dirancang dengan kandungan bahan-bahan kimia keras atau alkohol justru bisa membuat kulit ketiak teriritasi dan menjadi lebih sensitif.
Kulit Ketiak Hitam Hingga Gatal, Ini Ciri-ciri Kulit Ketiak Sensitif
Ketiak hitam yang sering muncul meski sudah diatasi memang bisa menjadi indikator kulit ketiakmu tergolong sensitif. Namun, kamu juga bisa mengetahui sensitivitas kulit ketiakmu dari beberapa ciri-ciri berikut ini:1. Mudah Menghitam
Perubahan warna kulit ketiak menjadi gelap adalah salah satu ciri kulit ketiakmu sensitif. Apalagi, jika warna kehitaman tersebut sering berulang kali muncul meskipun sudah pernah hilang dan kamu atasi dengan berbagai cara. Warna hitam pada pemilik kulit ketiak sensitif juga lebih mudah muncul sesaat setelah kamu bercukur.
2. Sering Timbul Rasa Gatal
Rasa gatal pada ketiak juga bisa menjadi ciri-ciri kulit ketiak sensitif. Bahkan, sekalipun kamu sudah menggunakan pakaian yang nyaman dan selalu menjaga kebersihan ketiak, pemilik ketiak sensitif akan sangat mudah mengalami masalah gatal di ketiak.
3. Mudah Berjerawat
Masalah jerawat pada ketiak tergolong cukup jarang terjadi. Namun, jika kamu sering mendapati bentol menyerupai jerawat di ketiak, hal itu bisa menjadi pertanda bahwa kulit ketiakmu tergolong sensitif dan membutuhkan perawatan lebih ekstra.
4. Mudah Iritasi
Tanda-tanda lain kulit ketiak seseorang tergolong sensitif adalah rentan mengalami iritasi. Iritasi tersebut bisa muncul akibat bercukur atau menggunakan produk deodoran tertentu. Iritasi yang dialami pemilik kulit ketiak sensitif biasanya akan ditandai dengan munculnya ruam, rasa gatal, warna kemerahan, hingga tekstur seperti bersisik di ketiak.
5. Perih
Selain mudah iritasi, kulit ketiak sensitif juga akan sering terasa perih tanpa sebab. Meski tidak berbahaya, rasa perih di ketiak sensitif tersebut tentu saja bisa sangat mengganggu aktivitasmu sehari-hari.
Bahaya Mencabut dan Mencukur Bulu Ketiak
1. Rasa sakit dan kulit ketiak jadi iritasiMencabut bulu halus dari akar satu persatu bukanlah hal yang mudah. Bagi wanita yang belum pernah, atau jarang mencabut bulu, kamu akan merasakan rasa sakit yang menyengat. Kamu bisa membandingkan mencabut bulu ketiak dengan sengatan lebah, sama sakitnya. Selain rasa sakit tersebut, mencabut bulu ketiak dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan pada kulit sekitarnya. Memang hanya sekedar merah dan akan hilang dalam beberapa hari, tapi tahukah itu juga disebut luka tak kasat mata? Lalu dari luka tersebut, kamu akan tetap memakai deodoran, sabun, lotion atau bedak lain yang mana bahan kimia berbahaya langsung masuk ke dalam pori-pori kulit dan terserap oleh tubuh.
2. Bulu ketiak Kamu jadi tumbuh ke dalam, bukan keluar
Bahaya mencabut bulu pada ketiak nyatanya juga dapat mengakibatkan ingrown hair atau rambut tumbuh ke dalam, di mana rambut yang tumbuh ke dalam akan menimbulkan kerusakan pada lesi kulit. Akibatnya ketiak kamu akan merah, bengkak, gatal dan bahkan infeksi.
3. Terkena folikulitis
Bulu ketiak yang suka dicabut itu bisa menyebabkan folikulitis, lho. Apa itu folikulitis? Pada kulit manusia terdapat tempat tumbuh bulu atau rambut halus, namanya folikel. Folikel ini akan meradang kalau bulu atau rambut halus dicabut secara paksa. Akhirnya folikel ini akan berubah menjadi titik-titik kecil putih menggelembung berisi pembuluh darah yang mati, rasanya gatal dan nyeri. Bahaya yang paling parahnya adalah jika sampai ketiak kamu terinfeksi.
4. Hiperpigmentasi, alias kulit ketiak menghitam
Efek samping sangat tidak menyenangkan dari mencabut bulu ketiak adalah terjadinya hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi adalah penggelapan kulit disekitar area yang terinfeksi. Hal ini disebabkan ketika melanin di kulit terkena peradangan, apalagi jika kamu terus menerus mencabut bulu ketiak kamu. Maka dipastikan warna ketiak kamu akan menghitam, menjadi tidak sedap dipandang.
Obat Herbal atau Alami Mencegah Ketiak Bau
Kepercayaan diri kamu berkurang karena banyak orang yang berkata bahwa bau badan kamu tidak sedap dan menyengat? Ternyata ada banyak cara lho untuk menghilangkan bau badan tidak sedap dan menyengat yang menyebabkan kamu menjadi tidak percaya diri.Cara menghilangkan bau badan dengan ramuan tradisional
1. daun sirihKandungan antioksidan yang tinggi pada daun sirih ampuh dalam membasmi masalah kesehatan. Daun sirih dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit karena kandungan dalamnya. Vitamin C, tiamin, niacin, riboflavin, dan karoten ada pada daun sirih. Daun sirih ini jadi cara efektif menghilangkan bau badan dan keringat berlebih secara cepat.
Untuk menghilangkan bau badan menggunakan daun sirih, caranya adalah :
- Ambil beberapa lembar daun sirih, lalu rebus dengan 2 gelas air
- Kemudian campurkan pada bak air yang kamu gunakan untuk mandi.
- Lalu mandilah dengan menggunakan air rebusan tersebut.
- Lakukan hal tersebut secara rutin, maka bau badan kamu akan segera menghilang.
Daun beluntas merupakan tanaman kecil yang sering tumbuh di pinggir pantai. Daun beluntas merupakan tanaman liar yang dapat tumbuh meski tanpa dirawat. Daun beluntas mengandung banyak sekali senyawa yang tentu saja besar manfaatnya bagi tubuh. Ada alkaloid, minyak atsiri, fosfor, kalsium, magnesium, lemak, natrium, falovonoid, tanin, asam amino, vitamin A, dan juga vitamin C.
Cara menghilangkan bau badan menggunakan daun ini :
- Rebus daun beluntas hingga matang.
- Minum air rebusan ini secara rutin, sebanyak 2 kali dalam sehari.
Minyak atsiri yang dipercaya dapat menghilangkan bau badan ada dalam kemangi. Selain itu kemangi juga berfungsi sebagai antiseptik.
Caranya :
- kamu cukup memakannya sebagai lalapan.
- Cukup dengan segenggam kemangi setiap pagi dan sore.
- Namun jika kamu tidak menyukainya sebagai lalapan, kamu bisa menggunakannya sebagai teh.
- Jemur daun kemangi hingga kering.
- Lalu tumbuk hingga halus, seduh dengan air panas lalu disaring.
- Minum 2 kali sehari secara rutin.
Temulawak juga mengandung minyak atsiri dan zat-zat lain seperti sapomin dan flavoinoida yang dapat menghilangkan bau badan. Untuk menghilangkan bau badan caranya adalah :
- Parut temulawak sampai halus.
- Kemudian beri air sembari diperas.
- Tambahkan 1 sdt madu untuk menghilangkan baunya.
- Minum air perasan temulawak tersebut.
Kaya manfaat merupakan salah satu kelebihan jeruk purut. Meski asam jeruk purut memiliki puluhan kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Ada serat, gula, karbohidrat, vitamin A dan C, kalori, zat besi, sodium, dan kalsium.
Caranya:
- Peras 1 buah jeruk purut kemudian campur dengan ¾ gelas air.
- Minum 2 kali sehari secara rutin.
Tidak hanya jenis jeruk purut saja yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Jeruk nipis juga tidak kalah bermanfaat lho. Jeruk nipis kaya akan vitamin C dan flavonoid. Kandungan lainnya dalam jeruk nipis adalah asam sitrat, besi, tembaga, kalium, kalsium, macronutrients, serat, dan kalori. Cara menghilangkan bau badan dengan jeruk nipis ini bisa kamu coba sebagai solusi mudah selanjutnya.
Cara mengaplikasikan jeruk nipis sebagai penghilang bau badan :
- Belah jeruk nipis menjadi 2 bagian.
- Oleskan pada ketiak kamu , sama seperti mengaplikasikan deodoran pada ketiak kamu .
Jahe juga ternyata mengandung minyak atsiri, zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, dan resin pahit. Minyak atsiri seperti sudah sering disebutkan di atas, berguna sebagai penghilang bau badan. Wedang jahe yang dikonsumsi sehari sekali secara rutin akan membantu menghilangkan bau badan.
8. Mentimun
Mentimun terdiri dari 95 persen air. Mentimun juga mengandung zat seperti vitamin K, vitamin C, magnesium, kalium dan mangan, vitamin A, thiamin, riboflavin, B-6, folat, asam pantotenat, kalsium, zat besi, fosfor, seng dan tembaga.
Caranya :
- kamu hanya perlu menggunakan ketimun sebagai masker pada ketiak.
- Gunakan dua kali seminggu secara rutin.
Ramuan tradisional lainnya yang mengandung minyak atsiri adalah cengkeh. Yang perlu kamu lakukan adalah :
- Rendam bunga cengkeh dalam air panas hingga bunga mengembang.
- Lalu minum airnya.
- Minum 2 kali sehari secara rutin, niscaya bau badan kamu akan menghilang.
Aromanya yang menyengat membuat kita tidak suka dengan bawang putih. Padahal bawang putih berguna sebagai anti bakteri karena kaya akan anti oksidan. Yang membuat bau bawang putih menyengat adalah kandungan senyawa sulfur yang disebut allicin.
Untuk pemakaiannya sebagai cara penghilang bau badan adalah :
- Haluskan 3 siung bawang putih, lalu oleskan pada ketiak.
- Diamkan selama 15 menit, lalu bilas dengan air bersih.